PROFIL

Foto saya
Medan, Sumatera Utara, Indonesia
BADAN HUKUM : 518/30/BH/II.14/VII/2012. Berdiri tanggal 15 April 2012. SEKRETARIAT : Jl. A. Sani Muthalib Gg. Sukarela No. 11 Kel. Terjun, Kec. Medan Marelan, Kota Medan, PENGURUS : Ketua I Eko Hendra, Ketua II Erni, Sekretaris I Bambang Sutrisno, Sekretaris II Rina Yanti, Bendahara Rosita.

Jumat, 13 Desember 2013

2014, Dua Koperasi Ditargetkan Masuk 300 Elite Dunia

Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan menargetkan pada 2014 minimal akan muncul lagi dua koperasi Indonesia masuk peringkat elite 300 dunia, menyusul keberhasilan Koperasi Warga Semen Gresik, Jawa Timur yang pada tahun ini menembus peringkat 233 dunia.

”Saya sangat optimistis terhadap keberhasilan itu, karena saat ini sudah ada beberapa koperasi yang menunjukkan kinerja baik, dan sangat mungkin menembus 300 dunia,” katanya pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUKM di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Rabu (11/12/2013).

Salah satu koperasi yang diunggulkan adalah Kospin Jasa Pekalongan, Jawa Tengah. Koperasi tersebut sebenarnya pada tahun ini lebih diunggulkan masuk 300 besar dunia ketimbang Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG).

Akan tetapi faktanya KWSG lebih beruntung dari sisi pemberdayaan, karena benar-benar mampu memberi kesejahteran bagi anggotanya yang terdiri dari karyawan PT Semen Gresik maupun anggota keluarga karyawan.

Dari akumulasi aset, Kospin Jasa memang unggul, dan kompetensi ini diharapkan bisa menjadi kekuatan untuk masuk peringkat 300 besar pada tahun depan. Total aset yang dimiliki Kospin Jasa hampir mencapai Rp10 triliun.

Didorong komitmen seluruh gerakan koperasi nasional, Sjarifuddin Hasan meyakini  target yang disampaikannya bisa direalisasi. Sebab, potensi ekonomi Indonesia yang didukung sekitar 200.818 koperasi di seluruh Indonesia terus berkembang.

Indikasi dari peningkatan ekonomi itu salah satu meningkatnya jumlah koperasi dari bulan ke bulan. Sebagai catatan, katanya, Indonesia saat ini tercatat memiliki jumlah koperasi terbesar dibandingkan dengan negara-negara lain.

”Melalui Rakornas ini saya mengharapkan sebagai salah satu media untuk meningkatkan kinerja koperasi dan usaha minkro, kecil dan menengah (KUMKM). Pemerintah ingin mendapatkan masukan positif dari peserta Rakornas untuk bisa diimplementasikan pada 2014.”

Selain menjalankan program dengan informasi secara top-down, instansi pemberdaya sektor riil tersebut  juga menjalankan metoda bottom-up. Strategi ini dijalankan untuk mendapatkan informasi akurat Karena menyangkut seluruh kepentingan KUMKM.

Pada kesempatan itu, Sjarifuddin Hasan menyerahkan Pataka Koperasi sebagai tanda penghargaan atas keberhasilan provinsi dan kabupaten/kota menjalankan pembinaan terhadap KUMKM.  Satu dari dua provinsi penerima adalah Jawa Tengah, dan hadir menerimanya adalah Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Sumber : Bisnis Indonesia Online

Kamis, 12 Desember 2013

Pemerintah Berhasil Memodernisasi 56.000 Koperasi

Kementerian Koperasi dan UKM mengusung program Koperasi Modern dengan target mencapai 100.000 unit pada akhir 2014. Saat ini realisasinya sudah melewati 50% dengan jumlah yang mencapai 56.000.

Braman Setyo, Deputi - Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM yang menangani program 100.000 Koperasi Modern, mengatakan sangat optimistis mampu menyelesaikan tugasnya, karena seluruh unit kerja dioptimalkan.

“Kerja sama kami dengan PT.Telekomunikasi Indonesia sebagai fasilitator koperasi modern  juga terus berlanjut. Itu sebabnya program Koperasi Modern disebut dengan Telkom Mitra Sejati,” katanya.

Program ini merupakan upaya pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM untuk meningkatkan kontribusi unit koperasi dalam peningkatan perekonomian Indonesia. Tepatnya, melalui pemanfaatan teknologi informasi  dan komunikasi.

Koperasi yang diseleksi dan bergabung menjadi Koperasi Modern akan mendapat fasilitas layanan berupa koneksi internet broadband speedy yang dilengkapi dengan aplikasi e-koperasi. Atau layanan transaksi elektronik, finchannel dan pengiriman uang elektronik (remittance).

Menurut Braman, untuk memperluas jangkauan program Kopersi Modern, Telkom memberi kesempatan bagi koperasi menjadi community channel yang bisa mendukung perusahaan telekomunikasi negara tersebut.

Sumber : Bisnis Indonesia