PROFIL
- KOPERASI MASYARAKAT SEJAHTERA
- Medan, Sumatera Utara, Indonesia
- BADAN HUKUM : 518/30/BH/II.14/VII/2012. Berdiri tanggal 15 April 2012. SEKRETARIAT : Jl. A. Sani Muthalib Gg. Sukarela No. 11 Kel. Terjun, Kec. Medan Marelan, Kota Medan, PENGURUS : Ketua I Eko Hendra, Ketua II Erni, Sekretaris I Bambang Sutrisno, Sekretaris II Rina Yanti, Bendahara Rosita.
Kamis, 12 Juli 2012
Kerjasama Koperasi Sumut dan Malaysia Dijajaki
Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Utara sedang menjajaki kerjasama
perdagangan produk pakan ternak dan makanan/minuman serta usaha keuangan
antara koperasi daerah itu dengan koperasi di Malaysia
"Pejabat Kementerian Koperasi atau Su-ruhanjaya Koperasi Malaysia dan pelaku koperasi di negeri itu mengunjungi Sumut, dan mengaku tertarik untuk bekerja sama dengan koperasi pakan ternak dan beberapa usaha lain. Dinas Koperasi dan UKM Sumut berupaya agar kerjasama tersebut bisa terwujud," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut Jonni Pasaribu.
Ia mengatakan koperasi di Malaysia mengaku yakin bahan baku yang memadai seperti bungkil dan pelepah sawit di Sumut cukup banyak. Sehingga, produksi pakan lemak di daerah itu bisa ditingkatkan untuk dijual bersama-sama di Malaysia maupun negara lain yang membutuhkan. Pengelola koperasi di Malaysia, kata Jonni juga tertarik bekerjasama dengan koperasi pembiayaan dengan mengacu pada banyaknya kebutuhan dana untuk pinjaman kepada pengusaha koperasi dan UKM di Sumut.
"Keinginan kuat koperasi Malaysia untuk bekerja sama harus dimanfaatkan agar koperasi Sumut bisa semakin eksis dan bahkan go internasional," katanya. Kerjasama antara pelaku usaha di Malaysia dan Indonesia perlu dipicu, karena bisa memperkuat kerja sama Asean Economy Community (AEC) pada 2015.
Pengusaha Sumut, Said Aldi Al Idrus mengatakan Malaysia dewasa ini semakin melirik pengusaha Indonesia khususnya Sumut untuk diajak bekerjasama dalam segala hal menjelang AEC 2015.
Pengamat ekonomi Sumut, Jhon Tafbu Ritonga menyebutkan dalam dialog dengan pejabat nasional dan Malaysia di Penang, Malaysia, Juni lalu, terungkap bahwa Penang dewasa ini sedang berupaya meningkatkan perekonomiannya dan menargetkan bisa menjadi negara jasa seperti halnya Singapura. Di Sumut yang disebut-sebut memiliki 10.745 unit koperasi dan 2,4 juta industri kecil dan menengah, menurut dia seharusnya bisa lebih cepat menangkap peluang bisnis tersebut.
"Pejabat Kementerian Koperasi atau Su-ruhanjaya Koperasi Malaysia dan pelaku koperasi di negeri itu mengunjungi Sumut, dan mengaku tertarik untuk bekerja sama dengan koperasi pakan ternak dan beberapa usaha lain. Dinas Koperasi dan UKM Sumut berupaya agar kerjasama tersebut bisa terwujud," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut Jonni Pasaribu.
Ia mengatakan koperasi di Malaysia mengaku yakin bahan baku yang memadai seperti bungkil dan pelepah sawit di Sumut cukup banyak. Sehingga, produksi pakan lemak di daerah itu bisa ditingkatkan untuk dijual bersama-sama di Malaysia maupun negara lain yang membutuhkan. Pengelola koperasi di Malaysia, kata Jonni juga tertarik bekerjasama dengan koperasi pembiayaan dengan mengacu pada banyaknya kebutuhan dana untuk pinjaman kepada pengusaha koperasi dan UKM di Sumut.
"Keinginan kuat koperasi Malaysia untuk bekerja sama harus dimanfaatkan agar koperasi Sumut bisa semakin eksis dan bahkan go internasional," katanya. Kerjasama antara pelaku usaha di Malaysia dan Indonesia perlu dipicu, karena bisa memperkuat kerja sama Asean Economy Community (AEC) pada 2015.
Pengusaha Sumut, Said Aldi Al Idrus mengatakan Malaysia dewasa ini semakin melirik pengusaha Indonesia khususnya Sumut untuk diajak bekerjasama dalam segala hal menjelang AEC 2015.
Pengamat ekonomi Sumut, Jhon Tafbu Ritonga menyebutkan dalam dialog dengan pejabat nasional dan Malaysia di Penang, Malaysia, Juni lalu, terungkap bahwa Penang dewasa ini sedang berupaya meningkatkan perekonomiannya dan menargetkan bisa menjadi negara jasa seperti halnya Singapura. Di Sumut yang disebut-sebut memiliki 10.745 unit koperasi dan 2,4 juta industri kecil dan menengah, menurut dia seharusnya bisa lebih cepat menangkap peluang bisnis tersebut.
Sumber : Harian Ekonomi Neraca/Antara
Langganan:
Postingan (Atom)