PROFIL

Foto saya
Medan, Sumatera Utara, Indonesia
BADAN HUKUM : 518/30/BH/II.14/VII/2012. Berdiri tanggal 15 April 2012. SEKRETARIAT : Jl. A. Sani Muthalib Gg. Sukarela No. 11 Kel. Terjun, Kec. Medan Marelan, Kota Medan, PENGURUS : Ketua I Eko Hendra, Ketua II Erni, Sekretaris I Bambang Sutrisno, Sekretaris II Rina Yanti, Bendahara Rosita.

Selasa, 29 Mei 2012

Pelatihan Wirausaha, Membuat Bawang Goreng


Koperasi Masyarakat Sejahtera Medan Marelan mengadakan pelatihan pembuatan bawang goreng, sebagai bekal keterampilan bagi anggota dan masyarakat di sekitar wilayah kerja. Pelatihan digelar Sabtu (26/5) di sekretariat koperasi Jalan Marelan IX (Pasar 1) Lingkungan 6 Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan. Peserta utamanya kaum ibu mendapat bimbingan dari narasumber yakni pengusaha bawang goreng Medan Crispy 22, Koad Chamdi.


Bendahara Kopmas Sejahtera, Tuti Syahyuni SP, mengatakan kegiatan ini sebagai bagian program kerja koperasi yang baru terbentuk sekitar dua bulan lalu, untuk membuat suatu unit usaha produksi yang dikelola anggota. “Sebelum mengarah ke sana, tentunya perlu bekal keterampilan dan menambah wawasan, sehingga suatu saat ketika benar-benar terjun ke dunia usaha tidak mengalami kendala,” katanya.


Selanjutnya, sambung Tuti, koperasi merencanakan menggelar kegiatan serupa, minimal satu bulan sekali. Tentunya dengan aneka keterampilan lain sehingga anggota dan masyarakat punya wawasan untuk memilih jenis usaha yang akan digeluti.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena bentuknya bukan sekadar teori. Apalagi kami juga memprogramkan peninjauan ke berbagai sentra produksi, untuk melihat langsung kegiatan usaha di tempat tersebut,” ujarnya.

Sementara narasumber Koad Chamdi memaparkan berbagai dinamika usaha terutama usaha bawang goreng yang digelutinya saat ini, seraya memotivasi peserta untuk tidak takut memulai suatu usaha. Setelah itu, dia mempraktekkan langsung cara pembuatan bawang goreng yang berkualitas serta bernilai jual tinggi.

“Saya senang dan merasa terhormat diundang memberi pelatihan di sini. Apalagi saya lihat pesertanya dari kaum ibu, yang memang perlu diberdayakan untuk membina usaha dalam rangka membantu perekonomian keluarga,” ucapnya.

Dia pun membuka diri bagi peserta pelatihan hari itu untuk datang langsung ke rumah produksinya, melihat lebih detail proses produksi bawang goreng Medan Crispy 22. “Di sana kita bisa lebih banyak berdiskusi, mungkin saja kita bisa sharing informasi mengenai jenis usaha lain yang punya prospek dikembangkan,” kata Koad. (kohen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar