PROFIL

Foto saya
Medan, Sumatera Utara, Indonesia
BADAN HUKUM : 518/30/BH/II.14/VII/2012. Berdiri tanggal 15 April 2012. SEKRETARIAT : Jl. A. Sani Muthalib Gg. Sukarela No. 11 Kel. Terjun, Kec. Medan Marelan, Kota Medan, PENGURUS : Ketua I Eko Hendra, Ketua II Erni, Sekretaris I Bambang Sutrisno, Sekretaris II Rina Yanti, Bendahara Rosita.

Selasa, 01 Mei 2012

Marelan Bakal Punya Pasar Induk Sayur

Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan membangun Pasar Induk Sayur dan Tradisional di Kecamatan  Medan Marelan pada tahun anggaran 2012. Pembangunannya sudah memasuki tahap penentuan lokasi. Pasar akan dibangun dengan anggaran sekitar Rp 15 miliar.
"Pembangunannya sedang diproses, saat ini sudah melewati tahap kelayakan DED bangunan dan lokasi. Lalu masuk tahap persiapan penentuan lokasi bangunannya. Ada empat alternatif lahan, namun akan ditentukan satu lahan saja yang akan digunakan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Syaiful Bahri Lubis, abru-baru ini.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan Zulkarnain menambahkan dari perencanaan tersebut satu dari empat lahan itu dipilih sebagai lokasi Pasar Induk Sayur dan Tradisional Marelan. Pembangunannya akan dilakukan oleh Dinas Perkim Kota Medan dengan anggaran Rp 10 miliar.
"Kalau pembangunannya, Rp 10 miliar. Tapi kalau untuk pembebasan lahannya Rp 5 miliar, itu untuk lahannya. Saya lupa lokasinya dimana, tapi dari empat lahan itu sudah ada satu lahan yang disetujui dan dinilai layak sesuai kajian kelayakan DED. Pembangunannya akan dimulai tahun ini juga," ujarnya.
Zulkarnain menjelaskan, pasar induk sendiri akan diperuntukan bagi pedagang kaki lima (PKL) sayur mayur yang sering berdagang di Jalan Kapten Rahmad Buddin depan Lapangan Rengas Pulau Marelan. Selama ini, keberadaan pedagang sayur itu mengganggu arus lalu lintas di jalan lintas masuk dari Simpang Pasar Lima Marelan.
"Pedagang sayur di Marelan, yang biasanya tumpah di pinggir jalan, akan direlokasi ke Pasar Induk ini. Sekaligus, Pasar Tradisional Marelan di simpang Pasar Lima Marelan juga akan direlokasi ke pasar induk. Jadi, pasar induk akan diperuntukan bagi petani sayur yang mau menjualkan hasil pertaniannya dan pasar tradisional," ungkapnya.
Diharapkan, setelah adanya pasar induk tersebut, tingkat kemacetan di persimpangan Pasar lima, Jalan Marelan Raya Medan Marelan dapat diatasi. "Tingkat kemacetan bisa berkurang. Jadi, tidak ada lagi transaksi petani sayur di pinggir jalan," jelasnya.
Camat Medan Marelan, Pulungan Harahap sendiri mengaku untuk penetapan lahan lokasi pembangunan Pasar Induk dan Tradisional Terpadu masih dibahas. Penetapannya masih belum keluar dan surat keputusan (SK) lahan yang dimaksud juga belum ditandatangani. "Memang sudah final. Tapi sedang proses penetapan lahan mana yang digunakan dari empat lahan alternatif yang diusulkan tersebut. SK belum keluar, sedang ditetapkan," tegasnya.
Pulungan menuturkan empat lokasi lahan alternatif yang akan pergunakan antara lain Pasar Tradisional Marelan yang lama Jalan Marelan Raya Pasar V (dilakukan penambahan/pelebaran lahan ke belakang) dan lahan kosong dekat Rumah Sakit Wulan Windi/di belakang ruko Jalan Marelan Raya Pasar V. Selanjutnya, lahan kosong dibelakang SPBU Pasar IV Jalan Marelan Raya dan lahan kosong dekat pergudangan BGR Paya Pasir Jalan Titi Pahlawan Pasar 5 Marelan.
Sebelumnya, Walikota Medan Rahudman Harahap, mengungkapkan di tahun anggaran 2012 ini Pemko Medan akan membangun pasar induk kecil di Medan Marelan. "Kita akan bangun kawasan pasar induk kecil di Medan Marelan. Agar tidak membuat macet dan lebih tertata lagi di tahun anggaran 2012 ini," ungkapnya.

Sumber : Harian MedanBisnis (teks)/Harian Sumut Pos (foto)

1 komentar:

  1. lalu sekarang mana pasar induknya ini uda 2016 lho...
    toh jalan rahmad buddin sekarang tetap macet
    dan susah kami untuk melintasinya

    BalasHapus